0

Problem Baru !!! Kota Malang Macet

Beberapa tahun terakhir ini, kota Malang mulai kehilangan kenyamanannya. Lalu lintas di sana sini macet, terutama pagi hari saat anak-anak berangkat sekolah dan orang-orang pergi bekerja. Kendaraan roda 2 paling mendominasi jalanan. Hampir tiap rumah memiliki sepeda motor. Lha iya.. wong dengan uang Rp 500.000 saja kita sudah bisa punya sepeda motor (kredit ..bos). Yang kasihan ya ..sopir mikrolet. Penumpang jauh berkurang, setoran jarang nutup.


Untuk mengurangi kemacetan sebenarnya Pemkot sudah membuat jembatan layang di daerah Arjosari, pintu masuk kota Malang dari arah utara. Namun lancarnya arus lalu lintas dari arah utara akan menumpuk distopan Blimbing. Pagi hari daerah ini macet total. Arus lalu lintas dari Jl. LA Sucipto, Jl. Borobudur dan dari arah Glintung.Wow..benar-benar padat merayap. Kalau kita pakai sepeda motor masih bisa zigzag cari celah kosong, tapi kalau pakai mobil terpaksa harus sabar untuk sampai ke tempat tujuan.


Solusi untuk memecahkan masalah ini, mungkin Pemkot perlu membuat jembatan layang dari arah Jl. LA Sucipto ke Jl. Borobudur. Namun untuk merealisasikan proyek ini tidaklah mudah, pasti akan banyak kendala.
Di sinilah peran dari Pemkot Malang dibutuhkan demi terciptanya lalu lintas yang lancar sehingga akan membuat warga Malang menjadi nyaman.

0

Mars Kota Malang

Ingat waktu masih smp dulu, kita sama guru, disuruh menghapalkan lagu-lagu kebangsaan atau lagu-lagu daerah. Kalo anak smp sekarang apa ada ya ?....
Terus ada juga menyanyikan lagu dari kota Malang. Kalo ndak salah bunyinya sbb : 


Betapa indah gemilang kota Malang
Kota di datar tinggi sejuk menarik hati
Yang Brantas melintas berliku
Yang tepi dilindung gunung
Penuh pemandangan indah
Malang kota indah

Ya Malang kota harapan semua insan
Lihat gedung sekolahnya lihat industrinya
Sekitarnya penuh tamasya
B'ri sehat jiwa dan raga
Penuh pemandangan permai
Malang Kota Damai


Mungkin ada lirik yang salah yaa..... Soalnya lagu itu puluhan tahun yang lalu..
Jadi ingat waktu aku smp dulu...pakai celana pendek kalau sekolah...

2

Shirly Jaya

Siang hari tadi, acara potong rambut ...cos rambut mulai ngruwel. Mencoba potong rambut Barber Shop "Shirly Jaya" di Jl. S. Priyo Sudarmo 54 Malang. Tempatnya lumayan bersih cuma peralatan potong rambut morat-marit, mungkin habis cukur rambut orang tapi nggak sempat dibersihkan.

Kebetulan saat itu ada orang lagi potong rambut, jadi nunggu sebentar sambil baca koran. Beberapa menit kemudian giliranku. Langsung saja duduk di kursi penebangan rambut (bukan penggundulan rambut). "Potong pendek .... mas ?" tanya tukang potong rambut padaku. "Oyi...mas" jawabku. Beberapa detik kemudian, dia udah mulai mengerjakan tugasnya dengan cekatan.

Mataku melihat tulisan kecil di atas kaca, dewasa Rp 8.000, anak-anak Rp 7.000, potong kumis Rp 2.000, semir Rp 15.000. Kurang lebih 20 menit pekerjaan udah selesai. Ada bonus pijat pundak, leher dan kepala. Woow..... enak sekali rasanya. Kemudian aku bayar Rp 8.000, dia bilang "Suwun mas.....". Sekali lagi jawabanku  "Oyi ...mas". Sebelum aku keluar dari barber shop "Sirly Jaya" ada pelanggan masuk mau potong rambut. Dalam hati aku berkata "enak juga yaa.. jadi tukang potong rambut, nggak sampai 1 jam udah dapat uang  Rp 24.000. Lha kalau 1 hari dapat berapa yaa...(Anda berminat jadi tukang potong rambut ?).